ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN
ILMU
TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Pembangunan berkelanjutan
adalah salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa
mengorbankan kebutuhan pembangunanekonomi dan keadilan sosial.Pendukung Pembangunan Berkelanjutan
berargumen bahwa konsep ini menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh
dimana pemikiran mutakhir dari Pembangunan Hijau sulit diwujudkan.
Sebagai contoh, pembangunan pabrik dengan
teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi
sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang
terbatas. Pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan.
Lebih luas daripada itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup
kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan.
Keberlanjutan Pembangunan
Pembangunan berkelanjutan mempunyai tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya
alam. Namun eksploitasi sumberdaya alam yang tidak mengindahkan
kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkanmerosotnyakualitaslingkungan.
Di Indonesia , kontribusi yang menjadi andalan
dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi dan sumber devisa serta modal pembangunan
adalah dari sumberdaya alam. “Sumberdaya alam mempunyai peranan penting dalam
perekonomian Indonesia baik pada masa lalu, saat ini maupun masa mendatang
sehingga, dalam penerapannya harus memperhatikan apa yang telah disepakati
dunia internasional.
Kesimpulan :
Pembangunan tidak
hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk
mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual. Dalam pandangan
ini, keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan
pembangunan berkelanjutan.Masalah lingkungan tidak semakin ringan namun justru
akan semakin berat.
Indonesia adalah sebuah negara tropis yang
kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya sumber daya alam Indonesia sudah
sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan yang terjadi di tanah air tercinta
ini pun awalnya adalah perebutan akan potensi sumber daya alam ini. Secara alami, kehidupan ini memang merupakan
hubungan yang terjadi timbal – balik antara Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun tidak). Hubungan timbal – balik
tersebut pada akhirnya adalah penentu laju pembangunan. Faktor – faktor yang
mempengaruhi dan menentukan perkembangan pembangunan adalah lingkungan sosial
(jumlah, kepadatan, persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan
sosial budaya, ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya.
Sekian lama terkenalnya Indonesia sebagai
negara subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah pula
dengan potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah ruah,
ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang, bukan
negara maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak kunjung
menjadi negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak
profesional termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam.
Kualitas lingkungan hidup dibedakan berdasarkan biofisik,
sosial ekonomi, dan budaya yaitu :
~ Lingkungan
sosial ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi
dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan
dan kebutuhan lainnya.
~ Lingkungan
budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (Benda) maupun non materi yang
dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya
dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non
materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan
sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan
tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya
dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.
~ Lingkungan
biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik
yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik
merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen
abiotik terdiri dari benda – benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya
matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar
komponen berlangsung seimbang.
Resiko
Lingkungan yang Tidak Sehat
1. Penularan Penyakit Melalui Air.
Air adalah mutlak bagi kehidupan. Tetapi jika
kualitas air tidak di perhatikan, maka air dapat menjadi sumber penyebab
penyakit. Air dapat mengandung zat – zat kimia yang berbahaya untuk kehidupan,
bila terdapat pencemaran dengan berbagai sumber alam maupun sumber kehidupan
manusia. Banyak penyakit menular yang bersumber pada air. Penyakit virus
dapat bersumber pada air, seperti radang mata yang sering di dapat setelah
berenang di kolam yang kurang terpelihara. Air selain dapat menularkan penyakit
secara langsung, dapat juga menjadi tempat perindukkan berbagai macam penyakit.
Berbagai serangga memerlukan air untuk berkembang biak seperti nyamuk yang
dapat menularkan berbagai macam penyakit. Tumbuhan air juga dapat menjadi
habitat dari faktor penyakit. Keong air yang dapat memerlukan schistosomiasis
dari tumbuh – tumbuhan air itu. Tikus dan binatang lainnya yang hidup di
sekitar air juga dapat menjadi sumber penyakit manusia, seperti penyakit
leptopirosis.
2.
Penularan Penyakit Melalui Udara.
Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup
penyebab penyakit dalam pernafasan. Penyakit influenza dan tuberkulosis adalah
contoh – contoh yang terinfeksi melalui udara. Pencemaran udara dengan berbagai
bahan kimia dapat menyebabkan kerusakkan langsung pada paru – paru. Selain itu
dapat menyebabkan iritasi pada paru – paru sehingga mudah terserang oleh
penyakit infeksi sekunder seperti TBC. Selain itu bahan – bahan kimia ini
banyak di duga sebagai penyebab kanker paru – paru misalnya exhaust fume
kendaraan bermotor.
3.
Penularan Penyakit Melalui Tanah.
Air tanah banyak mengandung penyakit,
terutama jika tercemar oleh kotoran manusia dan hewan, baik secara sengaja
maupun tidak sengaja. Penyakit tetanus dapat terjadi jika luka kena tanah, jika
tanah tercemar oleh kotoran hewan atau manusia, yang mengandung penyebabnya
yakni clostridiumtetani. Di dalam tanah juga banyak di temukan bentuk – bentuk
infeksi berbagai parasit. Cacing – cacing perut penyebarannya melalui tanah,
telornya di keluarkan dengan tinja. Jika sampai di tanah, telor – telor itu
akan tumbuh menjadi bentuk infektif yang sudah siap untuk tumbuh di dalam badan
manusia. Cara penularan dapat terjadi jika telor – telor yang masak ini
tertelan oleh makanan yang tercemar oleh tanah yang mengandung telor tadi atau
memakai tangan yang kotor.
Disadari sepenuhnya bahwa kegiatan
pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan
sumber daya alam jelas mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang
selanjutnya akan mengakibatkan dampak, baik yang bersifat negatif maupun yang
positif. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan seharusnya
selain berwawasan sosial dan ekonomi juga harus berwawasan lingkungan.
Pembangunan
yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan
mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan
berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan
berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.
~ Pengertian Dampak Terhadap Lingkungan Suatu
kegiatan proyek akan mempengaruhi kondisi lingkungan dan akan menimbulkan
dampak terhadap lingkungannya, dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan proyek ini
dapat terjadi pada masa konstruksi maupun masa operasi proyek dan dapat berupa
dampak positif maupun negatif bagi lingkungannya.
Komponen-Komponen
Lingkungan Diantara komponen-komponen lingkungan yang penting, adalah
~ Biologi,
mencakup sub-komponen : Jenis flora fauna darat (vegetasi
dan satwa) dan Jenis flora fauna perairan (plankton
& bentos)
~ Geofisik, mencakup sub-komponen : lklim,
Fisiografi, Hidrologi
~ Kimia, mencakup sub-komponen : Kualitas
udara, Kualitas air.
~ Sosial
Budaya dan Kemasyarakatan, dijabarkan : Demografi, industri dan kependudukan,
Sosial ekonomi, dan Sosial budaya
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Oleh Proses Pembangunan
Industrialisasi merupakan
pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupannya.
Hal terseut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi
merupakan suatu jawaban terhindarnyan tekanan penduduk terhadap lahan
pertanian. Yang perlu mendapatkan perhatian ialah bahwa industri merupakan
salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari
lingkunga .
apabia hal ini tidak dapat
perhatian serius maka ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup
tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri maka semakin rusak
lingkungan hidup itu.Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan
taraf hidup manusia akan memberikan dampak negatif pula berupa pencemaran dan
kerusakan lingkungan. Unsur – unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan
industri antara lain adalah sumber daya alam ( berupa bahan baku, energi dan
air), sumberdaya manusia ( berupa tenaga kerja peda berbagai tingkatan
pendidikan), serta peralatan.
https://rikihamdanielektro.wordpress.com/2011/11/19/hubungan-lingkungan-dan-pembangunan-
lingkungan-hidup-oleh-proses-pembangunan/
Komentar
Posting Komentar